Andreas Arianto
Andreas Arianto

‘Riddles’ karya kolaborasi Andreas Arianto dengan Reney Karamoy & Stella Gareth (SCALLER)

“Riddles” adalah interpretasi ulang Andreas atas karyanya sendiri “Riddles of A Marigold” yang baru saja dirilisnya Januari yang lalu. Kali ini ia mengajak Reney Karamoy dan Stella Gareth dari duo fenomenal SCALLER. Tentang asal-usul kolaborasi ini, Reney bercerita, “Kami merasa ada sinergi dari segi musik dan visi artistik dengan Andreas Arianto. Momen itu terjadi pada tahun 2018 ketika SCALLER berkolaborasi dengan ensembel gesek dan tiup yang dipimpin oleh Andreas.” Kolaborasi yang dimaksud adalah suatu rangkaian tur konser ke 4 kota di Pulau Jawa.

Andreas menulis liriknya dengan Athron, seorang singer-songwriter dari Australia yang berbasis di Bali. Lirik lagu ini merespon perkembangan internet dengan makin maraknya penjualan produk-produk digital seperti NFT, cryptocurrency, konsep web 3.0 dan Metaverse.

Teknologi telah memungkinkan manusia untuk bisa saling menolong karena akses terhadap informasi telah semakin merata. Namun saya juga merasa skeptis terhadap cara-cara yang dilakukan orang untuk membuat kita merasa takut ketinggalan jaman kalau tidak mengikuti tren-tren terbaru dan membeli produk-produk digital ini”, ujar Andreas mengenai perkembangan dunia digital.

Reney & Stella
Reney & Stella

“Kini semakin banyak karya seni digital yang memiliki nilai artistik yang tinggi, namun juga lebih banyak karya yang perlu dipertanyakan nilai seninya, sama-sama dijual sebagai NFT dengan harga selangit. Juga semakin banyak kesaksian para korban penipuan digital dewasa ini. Saya juga melihat bagaimana informasi dapat dipelintir sedemikian rupa dan dijual sebagai berita, yang akibatnya memecah belah banyak negara di dunia”, lanjutnya.

Reney dan Stella menambahkan opininya mengenai topik ini, “Kami percaya dan suka dengan hal di dunia yang nyata. Ketika ada sebuah medium yang menawarkan versi lain dari sebuah kenyataan, kami merasa tidak ada urgensi untuk harus mengikuti tren tersebut, karena kami biasanya bergerak berdasarkan pemikiran yang kritis.

Tentunya ini juga tidak membuat kami merasa superior. Hanya preferensi kami secara pribadi.” Ketiganya sepakat bahwa sebaiknya semua orang bisa lebih berhati-hati terhadap sesuatu yang belum dikenalnya dengan jelas, supaya pada akhirnya kita bisa sama-sama membangun dunia yang lebih baik di masa kini dan masa depan lewat teknologi, bukan sekadar mengeksploitasinya untuk kepentingan segelintir pihak saja.

Menuju rilisnya album “Violet Sky” yang akan rilis pada pertengahan 2022, Andreas merilis satu single baru setiap bulannya. “Riddles” adalah single ke-4 dari seri ini.

Indomangga
As the Internet of Things Enthusiast, I enjoy taking complex problems and turning them into simple logic strategies. Nothing brings me more pleasure than making something out of nothing, even when the results are far from my ideal expectations (Indomangga)