Artwork - goodbye (but i love you so)
Artwork - goodbye (but i love you so)

Bangun Dunia Baru, Arash Buana Rilis Karya Terbaru Bertajuk “goodbye (but i love you so)”

Penyanyi dan penulis lagu kelahiran 12 Juni 2003, Arash Buana, yang dikenal telah merilis sejumlah karya di usianya yang muda kini kembali dengan menyuguhkan karya terbarunya bertajuk “goodbye (but i love you so)”. Karya-karyanya yang telah bermuara dan memperoleh respon positif hingga “if you could see me crying in my room”, salah satu di antaranya, telah mencapai 55 juta stream di salah satu layanan streaming digital musik, turut membawanya terus berkarya hingga saat ini.

Dalam proses berkarya, Arash Buana kerap mendapat inspirasi melalui hal-hal yang ia sukai, mulai dari film, anime, referensi musik hingga pengalamannya menjalani kisah romansa. Dengan membawa berbagai bekal inspirasi, ia kembali mengolahnya menjadi satu karya anyar di tahun ini.

Setelah kembali ke kamarnya, ruangan ajaibnya, Arash Buana memberanikan diri untuk berkarya kembali. Dengan berada di ruang personalnya, turut mampu mendorong Arash Buana menjadi bebas dari batas-batas yang membuatnya sulit untuk berekspresi dengan jujur. Kali ini, ia mempersembahkan karya teranyarnya dengan tajuk “goodbye (but I love you so)”, yang juga menjadi pembuka dari album perdana Arash Buana di tahun ini.

Arash Buana
Arash Buana

Melalui “goodbye (but I love you so)”, Arash Buana membangun dunia baru dari karakter fiktif, Shoto dan Hikaru. Karyanya dilahirkan sebagai potret dunia dari kedua karakter yang ia pilih untuk menjadi tokoh utama dalam karyanya. Lagu ini dibuka dengan melodi piano yang mengajak pendengarnya untuk masuk ke dunia, di mana Shoto bertemu dan mengagumi Hikaru. “Ini adalah cerita tentang “Shoto” yang menyukai “Hikaru”.

Shoto memiliki sifat rendah diri. Dikarenakan sifat tersebut, Shoto merasa Hikaru berada di luar kemampuannya untuk menjalin hubungan lalu Shoto memutuskan untuk melepaskan mimpinya menjalin hubungan dengan Hikaru. Sebenarnya Hikaru tahu bahwa Shoto menyukainya dan Hikaru merasa dirinya pun merasakan hal yang sama. Namun karena Shoto memutuskan untuk mundur darinya, mereka tidak pernah membuat cerita mereka terwujud, jelas Arash Buana.” Jelas Arash.

Dalam rilisan kali ini, “goodbye (but I love you)” hampir sepenuhnya dilakukan oleh Arash dengan didukung oleh Casey Leiwakabessy selaku produser pendamping. Berbeda dengan rilisan sebelumnya, kali ini ia juga berkolaborasi dengan seniman ilustrasi, Gelar Anugrah, dalam merealisasikan dunia Shoto dan Hikaru melalui artwork “goodbye (but I love you so)”.

Karya teranyar dari Arash, goodbye (but i love you so), dijadwalkan rilis secara resmi pada 18 Maret 2021 di seluruh layanan streaming digital musik, beserta dengan video lirik pada kanal Youtube pribadinya. Dengan lahirnya goodbye (but i love you so), semoga karya ini mampu berkenan dan diterima dengan baik di hati para pendengar setia Arash Buana. Selamat menikmati.

Indomangga
As the Internet of Things Enthusiast, I enjoy taking complex problems and turning them into simple logic strategies. Nothing brings me more pleasure than making something out of nothing, even when the results are far from my ideal expectations (Indomangga)