Artwork - Simfoni Terindah
Artwork - Simfoni Terindah

R.I.M.A Hadirkan Single Comeback Penuh Cinta, ‘Simfoni Terindah’

Sambutlah kembalinya band Funk/R&B/Boogie/Dance asal Indonesia yang sudah berdiri sejak tahun 2017 R.I.M.A. Mereka kembali dengan single terbaru yang diberi judul ‘Simfoni Terindah’. Single ini merupakan single pertama mereka yang dirilis selepas merilis ‘Hompimpa’ tahun 2019. Bisa dibilang, ini merupakan single comeback mereka di industri musik Indonesia. R.I.M.A masih digawangi oleh 4 personel: Ivan Saba (vocal/rap), Ryan Valentinus (vocal/rap), Barry Likumahuwa (elec. bass) dan Iman Veldhuijszen aka DJ Faith (turntable).

‘Simfoni Terindah’ seperti berusaha mengajak orang yang mendengarkan kembali ke era soul songs di tahun 60-70-an ala Motown Records & Cadillac Records seperti musisi legendaris: Marvin Gaye, Al Green, Isley Brothers, Tempations, dan maish banyak lagi.

R.I.M.A
R.I.M.A

Lagu ini sendiri menceritakan tentang cinta dan penggambaran tentang betapa saat cinta yang tepat hadir semua terasa seperti sebuah karya sempurna yang dapat menghasilkan orkestrasi yang sempurna. Diproduseri sendiri oleh R.I.M.A, lagu ini turut juga di Compose oleh Barry Likumahuwa, Beatluz sebagai Executive Producer, Dimas Pradipta sebagai Mixing dan Mastering, juga Alexander Averil yang membuat Artworknya.

Single ini dirilis beberapa waktu lalu tepat Hari Musik Nasional, tentunya bukan tanpa sebab. Ini karena dalam lagu ini, terutama bagian liriknya, mewakili banyak elemen musik seperti irama, orkestrasi, simfoni, dan masih banyak lagi.

Selain itu, R.I.M.A juga mengingatkan para penikmat musik bahwa cinta dan musik itu akan selalu berjalan beriringan karena keduanya membutuhkan harmonisasi yang sepadan untuk menghasilkan orkestrasi yang indah. ‘Simfoni Terindah’, single terbaru dari R.I.M.A sudah bisa didengarkan di seluruh digital streaming platform di Indonesia.

Indomangga
As the Internet of Things Enthusiast, I enjoy taking complex problems and turning them into simple logic strategies. Nothing brings me more pleasure than making something out of nothing, even when the results are far from my ideal expectations (Indomangga)